Loading posts...
  • Tamasya di Ujung Malam: Pengalaman Artistik Mengubah Catatan Mimpi Menjadi Rangkaian Estetik

    — Juanda M. Arvis, mahasiswa Fotografi Institut Seni Indonesia Surakarta Mimpi seakan menjadi coretan perjalanan yang membekas di ingatan Muhammad Alfariz saat hanyut di alam bawah sadar. Tamasya di Ujung Malam, begitulah tajuk pada karya Muhammad Alfariz yang menceritakan jejak-jejak perjalanan mimpinya melalui praktik medium fotografi. Karya tersebut menjadi salah satu bagian dari pameran Stem…
  • Bagaimana Jika Komunitas Hadir dengan Imajinasi Liar atas Ruang Publik?

    — Yayasan Tonjo Foundation Tulisan ini merupakan catatan Yayasan Tonjo Foundation dalam menyiapkan kerangka berkesenian yang melibatkan beragam kolektif di tahun 2022. Terhitung sepanjang tahun 2021 hingga saat ini, kami turut serta nongkrong di Studi Kolektif Gudskul # 4. Studi Kolektif Gudskul sendiri merupakan program belajar dan berbagi selama 1 tahun yang terbuka bagi beragam komunitas…
  • Bunga Rampai Pengawasan dan Penerawangan – Teks Kuratorial Pameran “Surveying Surfacing”

    — Indeks (Bandung, Indonesia) Tulisan ini merupakan teks kuratorial yang ditulis oleh Indeks untuk pameran Ruang MES 56 "Suveying Surfacing" yang diselenggarakan di Galeri Ruang Dini, Bandung. I 1964 - 1971 Menjelang senjakala Demokrasi Terpimpin, transformasi Sekber Golongan Fungsional menjadi sebuah parpol ikut dibidani oleh seorang “dukun” politik. Perwira militer ini gandrung akan ramalan Jayabaya…
  • “Welcome”, Selamat Datang di Ruang Kecil Seni Rupa

    — Arlingga Hari Nugroho Ini merupakan tulisan pengantar untuk pameran tunggal Jason Ranti "WELCOME" yang diselenggarakan di Ruang MES 56. Setelah sering dituduh sebagai seorang musisi, kini Prof. Dr. Jason Ranti., S.Hoax membawa obsesi lain di orbit parallel hidupnya yaitu orbit seni rupa. Bermusik dan menggambar yang ditekuninya sejak kecil, dibingkai dengan corak yang hampir…
  • Tumpang-tindih yang (Selalu) Terulang : Catatan Artistik atas Eksplorasi Material Daniel Satyagraha

    — Arlingga Hari Nugroho Heightened Soda #1 (dok. Muhammad Alfariz)   Tulisan ini merupakan esai untuk pameran tunggal Daniel Satyagraha "The Puddles of Puke" yang diselenggarakan di Ruang MES 56. The Puddles of Puke, begitulah judul yang dipilih untuk memberi nama Pameran Tunggal Seri Legal Artist #2021 karya Daniel Satyagraha yang berlangsung sepanjang 26 Desember…
  • Ongkos Trans Papua: Persoalan Papua dari Lensa Kamera Vembri Waluyas

    Oleh Arlingga Hari Nugroho “Ongkos Trans Papua”, 2021 (dok. Vembri Waluyas)   “Saya ini mau dia sekolah.”“Pah, baru kenapa harus [sekolah]? Sekolah jauh.”“Ah, kami su tidak ada tanah. Lalu dia sekolah tidak [benar] ini, gimana nanti dia pu hidup? Ya dia harus berhasil dengan sekolahnya.” Begitulah Vembri Waluyas mencoba menceritakan kembali obrolan singkat dirinya dengan…
  • Burmese Photographers: Burma dan Jejak Fotografi yang Tercecer

    — Arlingga Hari Nugroho Judul Buku: Burmese Photographers Penulis: Lukas Birk Tahun: 2018 Penerbit: Goethe-Institut Myanmar Fotografer: U Kywat, Asia Studio, Har Si Yone, Bellay Photo Studio, Teza Aung, U Than Maung, U Sann Aung Bisa jadi bentuk peradaban terbaru yang kita temui hari ini merupakan serpihan-serpihan dari masa lalu. Beberapa hadir di depan layar,…
  • Bagaimana Semestinya Seseorang Berhadapan dengan Kepasrahan?

    — Sita Magfira   Tulisan ini merupakan esai untuk pameran tunggal Fajar Riyanto "Dihadapan Harapan" yang diselenggarakan di Ruang MES 56. /1/  Perlu untuk mengaitkan proyek Fajar dengan status Yogya sebagai tujuan wisata. Status yang membuat pemerintah (dan mungkin juga sebagian dari kita?) sering berpikir kalau kota ini perlu kian “ditata”. Acapkali, “penataan” kota memberi…