The Gleaners and I

Mulanya, film dianggap sebagai medium yang memiliki kemampuan paling sempurna dalam merekam realitas. Ia mengalahkan kemampuan meniru dari seni patung maupun seni lukis. Dalam perjalanannya, proses merekam dan mengabadikan yang dilakukan oleh film tak hanya berupa visual, tapi juga audio. Dengan kolaborasi dari beragam alat di baliknya, film sampai hari ini melahirkan produk gambar bergerak lengkap dengan sinkronisasi audio. Puncak dari apresiasi publik terhadap film sebagai “alat” perekam dan atau peniru realitas adalah bagaimana ia mampu menyampaikan suatu peristiwa, dalam bentuk audio dan visual” secara naratif, kronologis, melalui montase-montasenya.

Program pertama yang kami beri tajuk “Daur Ulang Film” menghadirkan 1 film panjang dan 5 film pendek dari berbagai negara yang nantinya diharapkan dapat mengajak penonton untuk mendiskusikan medium film, bukan sebagai produk visual-audio naratif yang terberi, seperti yang kita kenal saat ini, melainkan sebagai sebuah karya yang di dalamnya terkandung banyak unsur, yang dapat diutak-atik, dikoborasikan dengan medium seni lain, dan dinarasikan ulang sebagai film. Film panjang yang diputar pada penayangan pertama ini adalah “The Gleaners and I”. Beranjak dari sebuah lukisan berjudul The Gleaners karya Jean-François Millet yang dibuat pada tahun 1857, Agnes Varda, sutradara film garda depan asal Perancis menelusuri kehidupan para pemungut makanan baik yang di ladang maupun yang urban dan hubungan sosialnya secara intim. Film ini masuk dalam daftar film dokumenter terbaik sepanjang masa versi majalah Sight & Sounds.

Selasa, 7 Maret 2017
19.00 dan 21.00
Ruang MES 56,
Jalan Mangkuyudan No. 53A, Yogyakarta

Film:
The Gleaners and I
Agnes Varda, 2000

Menu Makananan:
Potato Con Carne

Chef:
Bakudapan

Café Society adalah bioskop mini yang menawarkan pengalaman kolektif dengan menyajikan film, kuliner dan interaksi sosial dalam suasana yang intim dan nyaman. Beragam jenis film dan kuliner dikurasi oleh Forum Film Dokumenter, MES 56 dan Bakudapan Food Study Group dalam mengemas peristiwa menonton yang sedap.

Kontak saudara Vandy Rizaldi (0857-4378-9528) untuk memesan tempat.

Café Society didukung oleh Sende dan KUNCI Cultural Studies Center.