Keren Dan Beken
Keren dan Beken adalah karya kolektif pertama MES 56 yang dibuat untuk Jogja Biennale VII, 2003. Merespon tema “Countrybution”, proyek seni ini merupakan sebuah simulasi praktek fotografi partikelir populer di Indonesia yaitu foto wisuda. Praktek yang sering disebut sebagai “fotografi non-seni” atau “fotografi rendahan”. Namun bagi MES 56, model tersebut merupakan fungsi fotografi yang sangat mendasar dalam masyarakat, yang tidak melulu dilihat hanya dari perspektif seni rupa.
Dalam proyek seni ini, status fotografi sebagai medium yang ambigu dihadapkan langsung pada batasan-batasan antara seni adiluhung dan seni murahan, seniman dan non-seniman diuji.
Karya ini direka ulang pada tahun 2018 di pameran “A History of Boys, The MES 56 and Beyond: A Survey of Contemporary Photography in Indonesia” di DECK, Singapura. Pada pameran tersebut karya ini ditampilkan dalam konteks dimana jarak, mobilitas dan relasi sosial dipercepat oleh jejaring internet.
—
Keren dan Beken (literary: Cool and Famous) is the first collective works by MES 56 for the Jogja Biennale VII “Countrybution” in 2003. Responding the theme of the biennale, MES 56 make a simulation of one popular vernacular photography practice in Indonesia: the student graduation day. A practice which never be perceived solely from the fine art discourse.
We appropriate the graduation day photographer practice at the opening night of the biennale, which was attended by a very diverse people. This project aimed to examine the boundaries of fine art-applied art, artist-non-artist.