Jalan Berjingkat
Presentasi Work in Progress
Proyek Seni
JALAN BERJINGKAT
Rute: Jogja – Banyuwangi
Antara Penduduk Asli, Kekuatan Gunung, Ingatan Kepindahan dan Kearifan Lingkungan.
Seniman
Arya Sukma Wardhani
Fitri Setyaningsih
Karina Roosvita Indirasari
Neri Novita
Waktu
Kamis, 21 Mei 2015
19.00 wib
Venue:
Ruang MES 56
Mangkuyudan 53A Yogyakarta
“Why do you go away? So that you can come back. So that you can see the place you came from with new eyes and extra colors. And the people there see you differently, too. Coming back to where you started is not the same as never leaving.”
― Terry Pratchett, A Hat Full of Sky (Discworld, #32)
Ini adalah sebuah project tentang perjalanan. Perjalanan menjadi obsesi manusia sejak jaman dahulu kala, dengan berbagai latar belakangnya. Seratus ribu tahun yang lalu, homo erectus melakukan dari Afrika ke seluruh dunia. Tahun 1260 Marcopolo berkelana menjelajahi Eropa, Asia hingga Afrika. Kerajaan Mataram Hindu berjaya karena pengelanaannya akan Nusantara. Perjalanan adalah penjelajahan. Perjalanan adalah petualangan. Perjalanan membawa pertemuan. Perjalanan membawa kenangan.
Proyek Jalan Berjingkat merupakan project 4 seniman perempuan: Arya Sukma Wardhani, Fitri Setyaningsih, Karina Roosvita Indirasari, Neri Novita, yang berbasis di Yogyakarta, dengan latar belakang kesenian berbeda, yang ingin mengadakan perjalanan bersama, melakukan eksplorasi pengkaryaan selama perjalanan tersebut dan mempresentasikannya kembali di titik keberangkatan, Yogyakarta.
Diinisiasi oleh Fitri Setyaningsih, project ini diberi judul Jalan Berjingkat karena para seniman yang terlibat melihat project ini sebagai sebuah perjalanan yang harus dilakukan secara hati-hati dan perlahan, seperti jalan berjingkat, diam-diam, tanpa menimbulkan kegaduhan, tiba di tempat dengan selamat baru kemudian bersuka-cita, sebuah apresiasi yang akan diadakan untuk menghargai perjalanan ini sendiri.