Loading posts...
  • An Invitation to Put Yourself in My Shoes

    — Adelina Luft Ini merupakan tulisan pengantar untuk pameran Wimo Ambala Bayang di Ruang MES 56. To my fellow earth beings. I am climbing a steep hill in a village somewhere in Eastern Europe, pushing a carriage full of hay collected by a family of humans to feed me and others of my species. As…
  • Leftover Images: Negative is an Image

    — Afdruk 56 Teknologi analog dalam fotografi memberikan momen fenomenologis bagi pelakunya, yaitu sebuah rangkaian proses panjang: mekanikal-kimiawi sampai tercipta sebuah imaji. Reproduksi imaji inilah yang disebut citraan, yang selama ini digeluti oleh fotografi itu sendiri. Dalam khazanah fotografi populer di Indonesia, bisa dikatakan bahwa masa senja fotografi analog telah terlihat sejak lebih dari satu…
  • Yang Tak Diceritakan Kios Stempel Kilat tentang Kios Foto Kilat: Kolombo/Moses/Gejayan Era ‘90-an

    — Arlingga Hari Nugroho Tulisan ini merupakan hasil riset yang dipresentasikan dalam pameran reForward "Studi Studio: Membaca Kembali Praktik Produksi Foto Tahun 97-98" di Ruang MES 56 bersama SOKONG!. Matahari tepat di atas kepala ketika saya berteduh di bawah tenda angkringan. Hiruk-pikuk Jalan Moses Gatotkaca, Gejayan, seperti tak pernah jenak meski sedang memasuki bulan puasa.…
  • Youth of Today: Ruang Distribusi Pengetahuan dan Usaha Menjinakkan Sejarah

    — Arlingga Hari Nugroho Narasi tentang Orde Baru dan kait kelindannya dengan peristiwa ‘98 sepertinya selalu punya cara untuk hadir kembali di masyarakat hari ini, sengaja ataupun tak disengaja. Selain di buku sejarah Indonesia, ingatan tentang peristiwa tersebut tak jarang pula muncul secara organik melalui oral history. Pengetahuan mengenai peristiwa tersebut, dapat muncul melalui asupan…
  • Ketika Sejarah Dituturkan Melalui Sekumpulan Barbie

    — Amos, penulis/peneliti Lingkar Studi Sejarah (LSS) Arungkala. Boneka Barbie yang biasanya dipakaikan gaun, kemeja, dan sepatu gaul itu berubah. Boneka Barbie yang cantik dan ganteng, anggun dan gagah, berganti jadi sosok-sosok yang sering ditemui di sekitar rumah. Boneka Barbie itu berubah wujud jadi tukang bakso bawa HT, ibu-ibu pengajian yang berkerudung, ibu-ibu berkonde Dharma…
  • Sebelum (re)Reformasi: Catatan Residensi Youth of Today 2023 [Bagian Ketiga]

    — Savitri Sastrawan, kurator pameran "Mengingat 25 Tahun Reformasi". Ini merupakan catatan ketiga dari proses residensi seniman Youth of Today dalam rangkaian pameran "Mengingat 25 Tahun Reformasi" di Ruang MES 56. Beragam Praktik Perempuan Pekerja Seni di Yogyakarta Dalam residensi ini kita berkunjung ke beberapa perempuan pekerja seni di Yogyakarta yang berkecimpung sebagai kolektif, kurator,…
  • Sebelum (re)Reformasi: Catatan Residensi Youth of Today 2023 [Bagian Kedua]

    — Savitri Sastrawan, kurator pameran "Mengingat 25 Tahun Reformasi". Ini merupakan catatan kedua dari proses residensi seniman Youth of Today dalam rangkaian pameran "Mengingat 25 Tahun Reformasi" di Ruang MES 56. Sekilas Gerakan Perempuan dan Gender di Yogyakarta Dalam residensi Youth of Today 2023, kita berkesempatan untuk bertemu dan mengunjungi berbagai gerakan perempuan serta gender…
  • Sebelum (re)Reformasi: Catatan Residensi Youth of Today 2023 [Bagian Pertama]

    — Savitri Sastrawan, kurator pameran "Mengingat 25 Tahun Reformasi". Ini merupakan catatan pertama dari proses residensi Youth of Today dalam rangkaian pameran "Mengingat 25 Tahun Reformasi" di Ruang MES 56. Refleksi Posisi Perempuan dalam "Mengingat 25 Tahun Reformasi" Saat bersinggah pada sebuah kuliah umum oleh Saskia Wieringa yang diadakan RUAS (Ruang Arsip dan Sejarah Perempuan)…